Pernikahan kami berjalan sudah 4 tahun lamanya. Berumah tangga tentu yang ditunggu adalah buah cinta. Anak kami yang kami tunggu selama 4 tahun ternyata Allah titipkan sekejap saja selama 7 minggu. Tanggal 1 oktober 2022 dimana setelah upacara hari kesaktian pancasila di sekolah aku berniat membeli testpeck, walaupun belum telat haid tetapi ingin sekali rasanya mengecek. Dalam hati yang penuh harap, bismillah semoga semoga semoga dan benar saja ternyata aku garis 2. Garis 2 yang sudah nampak dan cukup jelas. Tangan bergetar, hati seolah tak percaya dan dalam isak tangis sangat bersyukur sekali rasanya. Dalam 4 tahun baru kali ini aku melihat 2 garis dalam testpeckku. Dalam perasaan bahagia dan terharu segera ku kabari suami yang sedang bekerja. Betapa bahagianya suamiku melihat 2 garis di testpeckku. Hati rasanya lebih bersemangat dalam menjalani hari hari. Suamiku sangat perhatian bahkan menjagaku dengan baik. Berangkat dan pulang sekolah selalu diantar jemput. Tanggal 4 oktober kami mencoba mengecekkan kondisi kehamilanku ke dr. Enny di Jogja. Ketika beliau usg abdomen dan transv benar ternyata ada lingkaran kecil berukuran 0,31 cm. Beliau mengatakan ini anak mahal ini, semoga ini ya kantongnya masih kecil sekali, beliau ragu karena ukurannya sangat kecil jika usia khamilanku sudah 5w. Dokter menyuruh kami kembali konsul ditanggal 7 oktober. Tetapi saat itu kami putuskan tidak konsul karena jarak periksa yang berselang 3 hari. Dalam hati kami merasa terlalu cepat kembali periksa. Dan akhirnya kami putuskan untuk menghabiskan resep obat dari beliau. Setelah obat habis ditanggal 14 oktober kami periksa di bidan di sekitaran kota kami. Saat usg abdomen bidannya mengatakan baru penebalan dan pembesaran rahim. Kami diminta kembali 3-4 minggu lagi. Belum sampai 3-4 minggu aku mengalami flek ringan di tanggal 16 oktober 2022. Sejak siang pukul 12.00 hingga malam hari fleknya masih muncul dan semakin mengkhawatirkan. Rasanya seperti takut kehilangan harapan. Saat itu suami sangat bersemangat untuk memasakkan aku ayam kampung. Suami berkata supaya anaknya jadi jagoan. Ku jawab jika anaknya laki laki jagoan kalau perempuan? laki laki atau perempuan tetaplah jagoan ku. 😠Terharu ternyata betapa bahagianya suamiku ketika akan menjadi calon bapak. Setiap hari mencuci, memasak dan mensholawati perutku, mengajak ngobrol calon anak kami setiap hari. Dan tiba dihari senin, 17 oktober 2022 flekku belum juga mereda hingga tanggal 18 oktober 2022 kami putuskan untuk periksa di rsuQ. Kami bertemu dengan dokter yang terkenal di kota kami. Saat konsul beliau mengatakan ini kantong janinnya masih imut imut gkpapa nanti kita tunggu 1 minggu lagi. Belum genap 1 minggu flekku makin hari makin mengkhawatirkan hingga kami putuskan jum'at 21 oktober 2022 untuk periksa. Dan ketika bertemu beliau mengatakan ini kantongnya kecil banget. Ini kita pantau 1 minggu lagi. Saat itu kami bertanya apakah perlu bedrest atau tidak. Tidak usah gak ada gunanya jawabnya. Kalau baik akan berkembang kalau tidak akan keluar sendiri. Mendengar kata kata itu seketika sakit sekali hatinya. Terlepas dari vonis dokter aku selalu berusaha berfikir positif berfikir yang baik. Memotivasi anakku dengan membaca banyak doa dan sholawat serta memotivasi diri agar aku dan calon anakku bisa berjuang bareng saat melahirkan nanti. Pupus, ternyata tanggal 22 oktober 2022 ketika aku berada dikontrakan sendirian mulailah deras flekku seperti menstruasi. Bagaimana tidak takut, posisi hamil tapi mens. Ini tidak mungkin pikirku. Dan hari ahad, 23 oktober 2022 waktu asar aku merasa perutku sakit seperti mens. Puncak sakitnya ketika malam hari sehabis maghrib sakitnya luar biasa hingga punggungku terasa panas. Suamiku saat itu sedang ada tamu tanpa pikir panjang aku mengabari via pesan wa. Ku minta suamiku berada didekatku. Menangis rasanya menahan sakit dan muntah muntah berkali kali. Suamiku hanya bisa memegang tanganku dan memelukku sembari mengucapkan istigfar dan doa doa untuk meringankan sakitku. Melihat kondisiku yang kesakitan dan muntah berkali kali suamiku mengajakku ke rsud. Tapi ku tolak karena hujan deras dan aku khawatir jika harus dikiret. Hampir 2 jam merasakan sakit akhirnya tanpa kusadari aku terlelap dalam untaian doa yang dipanjatkan. Dan pagi hari di hari Senin, 24 oktober 2022 ketika aku ke kamar mandi keluarlah semacam jaringan sebesar jari kelingkingku. Menangislah aku sejadi jadinya. Anakku calon anak pertamaku, ternyata Allah titipkan padaku hanya selama 7 minggu. Anak surganya bapak dan ibu. 😠Kami berupaya menjagamu dengan baik dengan segala cara tetapi Allah berkehendak lain dan memanggilmu. Bahagia disana ya nak, semoga nanti Allah gantikan dan beri kembali dalam waktu dekat ini, harap dan doaku Aamiin ya Rabbal'alamiin.